Home Lab Revamp Part 7


Pengantar

Seperti yang kalian sudah tahu, saya biasanya membuat Linux Container untuk deploy satu aplikasi yang saya butuhkan. Semisal, untuk Navidrome saya deploy 1 container, untuk Jellyfin juga saya deploy 1 container, untuk syncthing juga saya deploye 1 container. Saya takut nanti akan terjadi hal yang bernama container sprawl. Apa itu container sprawl? Sebenarnya itu terminologi yang saya buat-buat berdasarkan VM sprawl sih, VM sprawl sendiri adalah kondisi di mana banyak sekali VM yang tidak terkontrol di suatu lingkungan virtual. Di kasusku bukannya VM melainkan CT, saya harap kalian mengerti maksudku. Sekarang saya berpikir untuk membuat 1 CT lagi (semoga saja jadi yang terakhir) dan from now on memasang segala aplikasi yang mau saya pasang di CT itu. Supaya menghindari konfigurasi yang berlebihan dan saling tabrak, saya akan menggunakan teknologi yang bernama Docker dan juga Portainer untuk memudahkan konfigurasi. Aplikasi pertama yang saya ingin install adalah PiHole, DNS service untuk memblokir iklan-iklan di traffic. Saya sendiri sudah menggunakan uBlock Origin sebagai adblocker tetapi saya rasa lebih baik untuk memblokir iklan bahkan sebelum diterima oleh browser dan komputer saya.

Read more ⟶

Home Lab Revamp Part 6


Pengantar

Ingat saat saya konfigurasi aurelia? Ternyata saya salah memilih lvm sehingga yang terpilih bukanlah vasopeso melainkan local-lvm untuk menyimpan film. Untuk menambah garam pada luka, saya juga sudah terlanjur konfigurasi samba pada local-lvm itu. Saya akan memperbaikinya di unggahan ini.

alt text

Sebenarnya di belakang layar, saya sudah utak-atik dan saya membuat kesalahan lainnya😬. Sejujurnya untuk vasopeso sudah ditambahkan sebagai mount point

alt text

Tetapi di tengah jalan saya berubah pikiran untuk mengalokasikan 125 GB saja daripada 500 GB. Saat saya coba remove ternyata mendapat error di atas. Dan ketika saya coba detach di hardware pane

Read more ⟶